Resume Materi Metode
Penelitian Pendidikan Terapan
Untuk
memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian Pendidikan Terapan yang
dibina oleh Bapak Hadi Sukamto, M.Pd
Oleh : Mila Lishowabi
Off/NIM:
K/120721435413
Universitas Negeri Malang
Fakultas Ilmu Sosial
Pendidikan Geografi
Agustus 2014
Nama Buku :
Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif
dan
R&D)
Pengarang : Prof. Dr. Sugiyono
Penerbit : Alfabeta
Tahun Terbit : 2012
Halaman Resume : 1-45
PERSPEKTIF
METODE PENELITIAN PENDIDIKAN
(PENDEKATAN
KUANTITATIF,KUALITATIF, R & D)
A.
Pengertian Metode Penelitian Pendidikan
Secara umum, metode penelitian
adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini harus didasarkan pada cirri-ciri
keilmuan yaitu rasioanal (masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia),
empiris (dapat diamati oleh indra manusia) dan sistematis (menggunakan
langkah-langkah yang logis). Data yang diperoleh dalam melaksanakan
penelitian,harus data yang valid artinya menunjukkan derajat ketepatan antara
data yang ssungguhnya terjadi dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti. Sebelum diketahui validitasnya, terlebih
dahulu data harus diuju melalui pengujian reliabilitas dan obyektivitas.
Jadi, data yang valid pasti reliable
dan obyektif. Reliable berkenaan dengan derajat konsistensi misalnya sumber
data menyebutkan bahwa hari ini yang tidak lulus UN sebanyak 3.000 siswa, maka besok juga suber data akan
mengatakan hal yang sama. Obyektivitas berkenaan dengan kesepakatan antar banyak
orang. Namun, data yang reliable belum
tentu valid hal ini disebabkan karena sumber data tidak obyektif. Misalnya,
seorang kepala sekolah SMK selalu mengatakan bahwa lulusannya tidak banyak yang
bekerja karena kurangnya informasi, padahal yang terjadi di lapangan adalah
faktor penyebab tidak mendapat pekerjaan adalah karena kurang kompeten. Data yang
obyektif juga belum tentu valid, misalnya 99 % dari sekelompok orang yang
menyatakan bahwa si A adalah murid yang paling malas dan 1 % menyatakan bahwa
si A adalah yang paling rajin. Padahal yang
benar adalah kebalikannya. Data tersebut terlihat objektif, tapi tidak
valid.
Penelitian pendidikan yang bersifat
penemuan, misalnya menemukan cara mengajar Geografi yang efektif. Yang bersifat
mengembangkan misalnya mengembangkan metode yang telah ada. Penelitian yang
bersifat pembuktian adalah membuktikan keragu-raguan terhadap metode mengajar
yang diimpor dari luar apakah efektif atau tidak di gunakan di Indonesia.
Jadi, metode penelitian pendidikan
adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat
ditemukan,dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga
pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi
masalah dalam bidang penelitian.
B.
Jenis-jenis Metode
Penelitian
Jenis-jenis penelitian dapat
diklasifikasikan menurut bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi dan waktu.
Klasifikasi jenis penelitian menurut bidang : akademis,
professional,institusional. Menurut tujuan ; Murni dan terapan. Menurut metode:
survey, ekspostfacto, eksperimen, naturalistic, policy research, action research,
evaluasi, sejarah, R & D. Menurut tingkat eksplanasi : deskriptif,
komparatif, asosiatif. Dan menurut waktu : cross sectional dan longitudinal.
Penelitian akademik biasanya dilakukan oleh kalangan mahasiswa, penelitian
professional dilakukan oleh orang-orang yang berprofesi sebagai peneliti. Dan
penelitian institusional dilakukan oleh lembaga untuk kepentingan pengambilan
kebijakan.
Jujun S Suriasumantri (1985)
menyatakan bahwa penelitian dasar atau murni adalah penelitian yang bertujuan
menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui, sedangkan
penelitian terapan adalah bertujuan memecahkan masalah kehidupan praktis. Brog
and Gall (1988) menyatakan bahwa penelitian dan pengembangan research and
development ( R & D) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk
memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.
Metode ini merupakan jembatan antara penelitian dasar dan penelitian terapan
dimana penelitian dasar bertujuan untuk ”to discover new knowledge about
fundamental phenomena” sedangkan penelitian terapan bertujuan untuk
menemukan pengetahuan yang secara praktis dapat di aplikasikan.
C.
Pengertian Metode Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif
Terdapat dua metode penelitian yaitu
metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode kuantitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism (memandang
gejala/fenomena dapat diklasifikasikan, relative tetap, konkrit, teramati,
terukur, dan hubungan gejala sebab-akibat) digunakan untuk meneliti sampel
tertentu dengan cara random, pengumpulan data menggunakan instrument
penelitian, analisis data bersifat statistic dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.
Metode penelitian kualitatif
merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah dimana peneliti adalah
instrumen kunci, pengambilan sumber data dilakukan secara purposive dan
snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi, analisis data bersifat induktif/kualitatif,
dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna daripada generalisasi.
D.
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Pada metode kuantitatif, realitas dipandang sebagai sesuatu yang
konkrit, dapat diamati dengan panca indra dan dapat diklasifikasikan sedangkan
metode kualitatif memandang objek sebagai sesuaatu yang dinamis, hasil
konstruksi pemikiran dan interprestasi terhadap gejala yang diamati serta utuh
karena setiap aspek dari obyek mempunyai satu kesatuan utuh yang tidak dapat
dipisahkan. Misalnya dalam melihat orang yang memancing, dalam penelitian
kuantitatif akan menganggap bahwa memancing itu merupakan kegiatan mencari
ikan, sedangkan dalam penelitian kualitatif akan mencari tahu mengapa ia
memancing ikan. Mungkin ia memancing karena menghilangkan stress atau mencari
waktu luang.
Perbedaan antara hubungan peneliti
dengan yang diteliti, dalam penelitian kuantitatif peneliti akan menggunakan
kuisioner sebagai teknik pengambilan data sehingga peneliti tidak terlibat
langsung dalampengambilan data, sedangkan dalam kualitatif peneliti harus
menjadi human instrument dalam pengambilan data.
Pada metode kuantitatif hubungan variabelnya adalah sebab-akibat
(kausal) sedangkan pada metode kualitatif hubungan variabelnya adalah timbale
balik atau interaktif. Dalam kemungkinan generalisasi metode kuantitatif cenderung
membuat generalisasi sedangkan kualitatif hasil dari penelitian kualitatif
dapat diterapkan ditempat lain manakala kondisi tempat lain tidak jauh beda
dengan tempat penelitian. Dalam peranan nilai, metode kuantitatif cenderung
bebas nilai sedangkan kualitatif terikat nilai yang dibawa peneliti dan sumber
data.
Proses penelitian kuantitatif
bersifat linear, dimana langkah-langkahnya jelas, mulai dari rumusan masalah,
berteori, berhipotesis, mengumpulkan data, analisis data dan membuat kesimpulan
serta saran. Penggunaan konsep dan teori yang relevan serta pengkajian terhadap
hasil-hasil penelitian yang mendahului guna menyusun hipotesis merupakan aspek
logika, sedangkan pemilihan metode penelitian, menyusun instrument,
mengumpulkan data dan analisisnya adalah merupakan aspek metodologi untuk
memverivikasi hipotesis yang diajukan. Pada penelitian kualitatif memiliki
beberapa tahap. Tahap pertama adalah peneliti
mendiskripsikan apa yang didengar,dilihat,dirasa dan ditanyakan. Tahap
kedua adalah tahap reduksi, pada tahap ini peneliti menyortir mana data yang
masuk dalam kategori fokus penelitian. Pada tahap ketiga adalah tahap
selection. Pada tahap ini peneliti menguraikan fokus yang lebih rinci dan
menghasilkan hipotesis. Hasil akhir dari penelitian kualitatif bukan sekedar
menghasilkan data tetapi harus mampu menghasilkan informasi yang bermakna
bahkan ilmu baru yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah yang
ada. Setelah melaksanakan tahap-tahap tersebut, peneliti mencandra kembali
kesimpulan yang telah dibuat. Untuk memastikan kesimpulan yang telah dibuat,
kredibel atau tidak.
E.
Kapan Metode Kuantitatif dan Kualitatif digunakan
Metode kuantitatif digunakan apabila
masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas, peneliti ingin
mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi, peneliti ingin menguji
hipotesis penelitian, peneliti ingin mendapatkan data yang akurat berdasarkan
fenomena yang empiris dan dapat diukur.
Metode kualitatif digunakan jika
masalah penelitian belum jelas, untuk memahami makna dibalik data yang tampak,
untuk memahami interaksi sosial,memahami perasaan orang, untuk mengembangkan
teori, mematikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembangan.
F.
Jangka Waktu Penelitian Kualitatif
Pada umumnya jangka penelitian kualitatifcukup lama, karena tujuan
penelitian ini adalah bersifat permanen. Namun demikian bisa jadi jangka waktu
dalam masa yang pendek bila datanya sudah jenuh.
G.
Apakah Metode Kuantitatif dan Kualitatif dapat digabungkan
Metode kuantitatif dan kualitatif
dapat digabungkan dengan catatan dapat digunakan bersama untuk meneliti obyek
yang sama tetapi tujuan yang berbeda, digunakan secara bergantian,dapat
digabungkan jika peneliti telah memiliki wawasan yang luas serta telah
professional dalam melaksanakan penelitian.
H.
Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan
Pada lingkup kebijakan pendidikan, penelitian pendidikam terdapat 6
bidang, yaitu:
1.
Perumusan
kebijakan pendidikan yang dilakukan oleh MPR, kebijakan presiden, DPR tentang
pendidikan.
2.
Kebijakan
Kemendikbud tentang pendidikan
3.
Kebijakan Dirjen, Gubernur, Bupati, Walikota, Diknas
tentang pendidikan
4.
Implementasi
kebijakan pendidikan
5.
Outiput
dan Outcome kebijakan pendidikan
Jadi, penelitian pendidikan tidak hanya dilakukan di sekola, tetapi
juga di masyarakat yang memerlukan institusi sekolah dan masyarakat yang
menggunakan lulusan sekolah. Metode penelitian pendidikan yang dapat dilakukan
adalah metode survey, eksperimen, kualitatif, dan research and development
(R & D).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar