Minggu, 10 Februari 2013

KANGEN RUMAH

Malam ini begitu sunyi, hujanpun tak kunjung datang meramaikan suasana, diatas kasur lantaiku aku tak bisa tidur, teringat suasana rumah yang mungkin begitu menyenangkan, berkumpul dengan  keluarga, tidur diatas kasur yang berdipan, makan tak perlu terlebih dahulu membeli, uangpun tak perlu mengatur sendiri, rasanya seperti ratu kalau sudah dirumah, tapi semua itu harus ditinggalkan, aku sudah besar dan tepat 6 bulan yang  lalu aku resmi berpisah dengan keluarga untuk merantau ke Malang dan mengais ilmu demi bekal masa depanku, dan selama itu pula aku masih belum bisa jauh dari keluarga.
Siang tadi Handphoneku berdering, ternyata sepupuku yang masih kecil menelfon dan bertanya bagaimana keadaanku, aku langsung menangis karena teringat keluarga besarku dirumah, rasanya  aku pengen pulang dan tak kembali ke  Malang lagi, tapi si kecil centil yang menelfonku telah menyadarkanku, dengan nada khasnya yang centil dia ngomong dengan bahasa ibunya "Mbak,, mbak... mbiyen gak klebu kuliah nangis, saiki klebu kuliah malah pengen muleh... gak paham aku.. " Kata-kata sepupuku tadi, membuatku sadar, inilah sifat manusia, manusia itu sulit dan terkesan  menyulitkan tuhannya, meskipun sebenarnya tuhan tak pernah kesulitan menolong dan menghancurkan hambanya, yah,, aku termasuk orang yang tidak komitmen,, dulu setelah lulus dari Madrasah Aliyah, aku menggebu-gebu ingin masuk di universitas negeri,, eh,,, giliran masuk,, akunya malah pengen kembali pulang dan berkumpul terus bareng keluarga.
Maklumlah sebelum aku tinggal di Malang, hari-hariku selalu terisi dengan canda tawa, sedih, semua bareng keluarga, jarang sekali aku berkumpul dengan teman-temanku diluar jam sekolah,, tapi sekarang?? canda dan sedih itu telah berganti dari yang semula diisi oleh keluarga, sekarang diambil deh posisinya oleh teman-temanku,, untungnya dari awal aku tinggal di Malang, aku bertemu dengan orang-orang hebat yang sellalu menemani dan bersama dalam suka dan duka,, ya,, mereka adalah teman-teman sekamarku. teman yang membuatku sedikit betah di Malang, prosentasenya 80% lah kebetahanku ini.
Namun, meski demikian,, aku masih belum bisa jauh dari keluarga apalagi jauh dari mbah kakung dan mbah putri ku, mereka adalah 2 harta berhargaku, merekalah yang merawat aku dari kecil, merekalah yang menggantikan posisi almarhum bapakku dalam merawatku.
Aku kangen mereka, jika teringat pengorbanan mereka dan juga ibukku dalam membesarkanku, rasanya aku malu kalau dalam masaku menuntut ilmu ini, aku tak bisa menjaga amanahnya, aku malu kalau saja aku harus malas-malasan belajar, rasanya aku juga malu kalau saja aku meninggalkan sholat jama'ah dan sholat dluha ku yang telah mereka tanamkan keharusan istiqomah dalam hal itu.
Do'aku kepada tuhan adalah aku mohon agar dua harta berhartaku itu diberikan umur yang panjang, agar kelak mereka dapat melihat  kesuksesanku, dan akupun bisa membalas budi baiknya kepadaku selama ini, meskipun aku yakin apa yang telah mereka berikan kepadaku selama ini tanpa pamrih sedikitpun,,
Start dari malam ini, aku berkomitmen untuk tidak mengecewakan beliau-beliau,,
Ya Allah,,, selalu terangilah jalan hambamu ini, belokkan aku kejalan yang benar jika jalan yang lurus itu salah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar